Saturday, October 27, 2012

Menembus Pasar Eropa Lewat Gantungan Kunci Serangga

salah seorang pelaku bisnis pernik serangga ini adalah Sufron

Siapa sangka jika orang Eropa ternyata suka sekali dengan pernik dari serangga? Contohnya saja gantungan kunci resin dengan serangga yang diawetkan di dalamnya. Barang sepele ini ternyata laku keras di Eropa.

Nah, salah seorang pelaku bisnis pernik serangga ini adalah Sufron. Dia merupakan mantan karyawan perusahaan freight forwarder (perusahaan ekspedisi angkutan barang) yang terinspirasi melirik potensi serangga untuk diekspor gara-gara salah satu kenalannya hobi mengoleksi serangga kering.

Bahkan sebelum krisis, pesanan serangga kering dalam resin bikinan Sufron mencapai 100.000 unit saban bulannya. Pesanan tersebut sebagian besar dari benua Eropa, terutama Spanyol. Sayangnya, Sufron baru bisa memenuhi minimal 15.000 unit saja lantaran keterbatasan pasokan bahan baku serangga kering.

"Gara-gara krisis, pesanan dari Eropa sebanyak 15.000 unit terpaksa ditunda. Sehingga secara keseluruhan, pesanan resin serangga saya turun sampai 70%. Begitu pula dengan pendapatan saya," ujar Sufron yang juga jebolan Fakultas ekonomi UGM Jogjakarta ini.

Kini, Sufron mengandalkan pesanan partai kecil dari Amerika, Kanada, Korea Selatan serta Australia. "Kalau dikumpulkan, nilainya sampai USD 1.000," ujarnya. Selain itu, Sufron juga membidik pangsa pasar baru di China. "Pesanannya sampai 10.000 unit saban bulan sejak selesai bulan puasa," imbuhnya lagi.

kalungcetonit Ice effect keychain

Roda bisnis serangga resin Sufron bergulir semenjak dirinya mendirikan CV Griya Insecta tahun 2005. Kala itu, Sufron gencar memasarkan produknya melalui internet. Usahanya tak sia-sia, dalam waktu tak begitu lama, pembeli mulai memesan produknya.

"Saya memang sengaja bermain di pasar ekspor. Kalau saya jual ke pasar lokal susah jualnya. Karena mereka menilai murah barang sepele yang saya jual ini," ujar pria kelahiran Bangka ini mantap.

Tak heran jika Sufron sangat menjauhi pameran kerajinan dalam negri lantaran banyak pihak menganggap harga yang ditawarkannya untuk seekor serangga lokal yang diberi resin terlalu mahal. "Mereka sering bilang, serangga kayak gini banyak ditempat saya. Padahal mereka tidak tahu cara bikinnya susah sekali," keluhnya.

Untuk produksinya, Sufron mulai dengan modal Rp 5 juta untuk lima gerinda dan lima karyawan. Belakangan, Sufron sudah mempunyai 40 gerinda dan 50 tenaga lepas di luar para pemasok yang biasa mengirim serangga kepadanya.

Saban bulan rata-rata Sufron memerlukan lima drum resin tipe 108 B. Satu drum seberat 225 kilo. Sementara harga sekilo resin Rp 30.000. Saban bulan, Sufron juga harus stok rata-rata 10.000 serangga kering. Satu unit serangga kering dihargainya Rp 1.000 sampai Rp 1.500 tergantung kualitasnya.

Kendala yang dihadapi Sufron saat ini adalah melimpahnya pasokan serangga karena pesanan dari Eropa ditunda. Padahal serangga-serangga kering tersebut harus secepatnya dimasukkan ke dalam resin karena rapuh dan gampang lapuk.

FRK-15(50X35.5X5)=475RB$60 Paper weight

Dari biaya produksi sebesar Rp.5.000 per satu unit resin serangga bentuk gantungan kunci dan bentuk kotak ukuran 7 X 4 senti, Sufron mendapat margin keuntungan hampir dua kali lipat. Lantaran satu unit gantungan kunci dijualnya seharga USD 0.85 dan resin ukuran kotak USD 0.9. Dengan patokan harga dollar Rp 9.000 per satu dollar.

"Kalau saat ini dolar naik, saya masih dapat untung di selisih kurs. Akan baik lagi kalau pesanan juga banyak," selorohnya.

Menurut Sufron, bisnis serangga resin masih terbuka lebar walau krisis menghadang. Karena, pembeli dari Eropa sangat meminatinya. Bila krisis berlalu, bakal dipastikan perusahaan Sufron bakalan kewalahan lagi memenuhi order pembeli.

"Malah pembeli saya yang bilang kalau saya harus bersabar menanti krisis, karena toh pembeli saya di Eropa juga sangat berminat menjual produk saya," tuturnya sembari tertawa.

bracelet pen holder

 

CV Griya Insecta
Jalan AMD Babakan Pocis, RT 08 RW 02 No. 59
Kelurahan Bakti jaya Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten,
Jawa Barat 15315
Telp: 021 75871845

sumber: http://industri.kontan.co.id/news/menembus-pasar-eropa-lewat-gantungan-kunci-serangga

Posting Terbaru

No comments:

Post a Comment