Undur-Undur Dewasa Ternyata Bersayap dan Bisa Terbang

Beberapa kali, pada malam hari, ada serangga bersayap yang terbang masuk ke dalam toko kecil di rumah di Jonggol,Jawa Barat. Awalnya aku mengira itu adalah sebangsa capung jarum karena ukurannya memang tidak terlalu besar. Tetapi ternyata perkiraanku itu salah banget ya. Ternyata serangga bersayap itu adalah UNDUR-UNDUR dewasa!!! Serangga ini memang aktifnya di malam hari ya, sehingga jarang ada yang melihat/mengenalnya. Kebanyakan orang cuma tahu bentuk larvanya saja yang memang dikenal dengan nama undur-undur yang kebiasaannya berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah. Katanya sih ada sekitar 2000 spesies undur-undur yang tersebar di seluruh dunia ya, terutama didaerah yang bersuhu hangat dan berpasir.⁽¹⁾⁽²⁾

Nama Inggris untuk serangga ini adalah antlion yang sebenarnya diberikan kepada bentuk larvanya yang memang memangsa semut sehingga dianggap sebagai "singanya para semut".⁽²⁾ Kadang larvanya disebut juga sebagai doodlebug di Amerika Utara karena jejak-jejak yang ditinggalkannya di pasir ketika mencari lokasi yang baik untuk membuat lubang perangkapnya.⁽¹⁾

Undur-undur dewasa memang memiliki penampilan yang sekilas mirip dengan capung atau capung jarum ya, sama-sama memiliki abdomen yang panjang dan dua pasang sayap transparan seperti jala pada thoraxnya. Tapi undur-undur bisa dibedakan dengan capung atau capung jarum dengan melihat antenanya yang panjang dan ujungnya sedikit melengkung. Walau ukurannya lebih kecil dari capung, tetapi hampir sama dengan ukuran capung jarum. Matanya yang terletak di sisi kepala berukuran lebih kecil dibandingkan mata capung atau capung jarum. Undur-undur dewasa juga tidak bisa terbang secepat dan selincah capung atau capung jarum karena undur-undur pada dasarnya merupakan penerbang lemah.⁽²⁾

Undur-undur ini memiliki nama famili Myrmeleontidae (walau kadang-kadang salah dieja sebagai Myrmeleonidae) yang berasal dari bahasa Yunani myrmex (=semut) dan leon (=singa) sehingga nama Myrmeleontidae secara harfiah bisa diartikan "semut singa". Famili Myrmeleontidae sendiri termasuk ke dalam ordo Neuroptera yang dalam bahasa Yunani bisa diartikan sebagai "serangga bersayap jala" atau "serangga bersayap berurat". Nama itu diberikan karena semua serangga dalam ordo ini memiliki dua pasang sayap transparan dan berurat.⁽²⁾

Klasifikasi ilmiah dari undur-undur⁽¹⁾⁽³⁾ ini adalah sebagai berikut:

kingdom: Animalia Linnaeus, 1758 – hewan/binatang/satwa/fauna

phylum: Arthropoda Latreille, 1829 – arthropoda, hewan beruas/berbuku-buku

subphylum: Hexapoda Latreille, 1825 – hexapoda, mempunyai 3 pasang kaki

class: Insecta Linnaeus, 1758 – serangga, arthropoda yang mempunyai kerangka luar (eksoskeleton) dari kitin, tubuhnya terbagi 3 (kepala, dada, perut), mempunyai 3 pasang kaki, mata kompon dan sepasang antena

subclass: Pterygota Lang, 1888 – serangga bersayap, termasuk serangga yang kini tidak lagi bersayap tetapi nenek moyangnya merupakan serangga bersayap

infraclass: Neoptera Wulp, 1890 – dapat mengepakan sayapnya melewati perut

order: Neuroptera Linnaeus, 1758 – serangga bersaya jala

suborder: Myrmeleontiformia

superfamily: Myrmeleontoidea

family: Myrmeleonidae – undur-undur

Ternyata katanya larva undur-undur ini bisa menjadi obat alternatif untuk berbagai macam penyakit ya, seperti penyakit darah tinggi (hipertensi), stroke, sakit gula (diabetes), sesak napas, reumatik, sakit kuning, pegel linu, dan lainnya.⁽⁵⁾ Namun untuk mengkonsumsinya, undur-undur ini harus dalam keadaan hidup ya, tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan mati, dan tidak perlu dibersihkan dengan air juga. Kalau terkena air katanya khasiatnya akan hilang. Jika merasa jijik, undur-undur bisa dimasukkan ke kapsul kosong lalu dimakan dengan dorongan air.⁽⁶⁾ Agar tidak keracunan, dosis undur-undur harus disesuaikan dengan jenis kelamin, umur, jenis penyakit dan stadium penyakit. Jika untuk menjaga stamina, cukup dengan satu kapsul sehari yang berisi tiga undur-undur.⁽⁴⁾

Jika ingin beternak undur-undur, caranya cukup mudah. Cukup sediakan kotak berisi pasir kering, lembut dan beberapa ekor bibit undur-undur didalamnya. Hanya dalam waktu satu minggu, undur-undur akan menetaskan telur disarangnya yang mirip kawah gunung. Untuk pangannya, undur-undur hanya membutuhkan serangga kecil seperti semut atau telur semut herang. Setiap pagi kotak undur-undur harus selalu dijemur selama dua jam. Kotak-kotak ini harus terbebas dari air agar undur-undur tidak mati.⁽⁴⁾

Larva undur-undur juga bisa diberi makan susu bubuk, susu bayi. Cukup ditaburi sja sedikit di pasirnya.⁽⁵⁾

referensi:

1. http://en.wikipedia.org/wiki/Antlion
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Undur-undur
3. http://www.biolib.cz/en/taxonposition/id16849/
4. http://www.indosiar.com/ragam/beternak-undur-undur--obat-alternatif-penyakit-dalam_68604.html
5. http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/23/22255263/Larva.Undur.undur.untuk.Obat.Berbagai.Penyakit
6. http://www.ramuantradisional.com/2011/11/undur-undur-rahasia-obat-tradisional.html